Have an account?

Senin, 29 Maret 2010

Independence anniversary: 300-year Dutch rule ended in armed struggle

Sophisticated kingdoms existed before the arrival of the Dutch, who consolidated their hold over two centuries, eventually uniting the archipelago in around 1900.

Aceh representatives at celebrations marking 60th anniversary of independence, 2005
Independence anniversary: 300-year Dutch rule ended in armed struggle

After Japan's wartime occupation ended, independence was proclaimed in 1945 by Sukarno, the independence movement's leader. The Dutch transferred sovereignty in 1949 after an armed struggle.

Long-term leader General Suharto came to power in the wake of an abortive coup in 1965. He imposed authoritarian rule while allowing technocrats to run the economy with considerable success.

But his policy of allowing army involvement in all levels of government, down to village level, fostered corruption. His "transmigration" programmes - which moved large numbers of landless farmers from Java to other parts of the country - fanned ethnic conflict.

Suharto fell from power after riots in 1998 and escaped efforts to bring him to justice for decades of dictatorship.

Post-Suharto Indonesia has made the transition to democracy. Power has been devolved away from the central government and the first direct presidential elections were held in 2004.

But the country faces demands for independence in several provinces, where secessionists have been encouraged by East Timor's 1999 success in breaking away after a traumatic 25 years of occupation.

Militant Islamic groups have flexed their muscles over the past few years. Some have been accused of having links with Osama Bin Laden's al-Qaeda organisation, including the group blamed for the 2002 Bali bombings which killed 202 people.

Lying near the intersection of shifting tectonic plates, Indonesia is prone to earthquakes and volcanic eruptions. A powerful undersea quake in late 2004 sent massive waves crashing into coastal areas of Sumatra, and into coastal communities across south and east Asia. The disaster left more than 220,000 Indonesians dead or missing.

Rabu, 24 Maret 2010

HARAPAN AKAN BLOG (Tugas Ujian Akhir, TIK)


Assalamu'alaikum Wr. Wb.

sebelumnya saya ingin mengucapkan banyak terimakasih kepada seluruh dewan guru MAN Tanggeung, khususnya kepada bapak Amsi yang telah membimbing saya dalam belajar TIK selama di MAN Tanggeung.

Harapan saya akan sebuah blog adalah, mungkin tidak akan jauh beda dengan orang-orang pada umumya, yaitu ingin belajar dan bisa bisnis di dalam dunia maya atau internet, sehingga dengan demikian blog dapat jadikan sesuatu yang dapat menghasilkan uang. mungkin untuk saat ini sya belum tahu dan bisa betul untuk melakukan bisnis online, misalkan pasang iklan dan lain sebagainya, dan mungkin sekarang sya masih dalam tahap belajar, tetapi kelak nanti, kalau saya punya uang, insya Allah saya kepengen beli Lap top, dan munkin akan lebih mendalami tentang bisnis online dalam internet.


Selain itu juga, dengan adanya saya punya Blog, saya ingin mengisi dan menyajikan berbagai informasi di dalam Blog saya untuk orang-orang di Indonesia, atau mungkin bahkan di seluruh dunia. misalkan informasi tentang Agama, pendidikan, ilmu pengetahuan, sains dan teknologi, hiburan dan lain sebagainya. Sehingga Bkog saya akan banyak dikunjunngi oleh orang-orang di indonesia bahkan dari seluruh dunia. sehingga kalau mereka membutuhkan informasi apapaun, mereka dapat berkunjung kedalam Blog saya.



Mungkin hanya itu harapan saya akan sebuah Blog.
Terima kasis atas perhatiannya, mohon maaf atas segala kekurangannya. dan saya akan tunggu saran dan kritiknya.


Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Senin, 15 Maret 2010

COGITO ERGO SUM


Cogito ergo sum adalah sebuah ungkapan yang diutarakan oleh Descartes, sang filsuf ternama dari Perancis. Artinya adalah: "aku berpikir maka aku ada". Maksudnya kalimat ini membuktikan bahwa satu-satunya hal yang pasti di dunia ini adalah keberadaan seseorang sendiri. Keberadaan ini bisa dibuktikan dengan fakta bahwa ia bisa berpikir sendiri.

Jika dijelaskan, kalimat "cogito ergo sum" berarti sebagai berikut. Descartes ingin mencari kebenaran dengan pertama-tama meragukan semua hal. Ia meragukan keberadaan benda-benda di sekelilingnya. Ia bahkan meragukan keberadaan dirinya sendiri.

Descartes berpikir bahwa dengan cara meragukan semua hal termasuk dirinya sendiri tersebut, dia telah membersihkan dirinya dari segala prasangka yang mungkin menuntunnya ke jalan yang salah. Ia takut bahwa mungkin saja berpikir sebenarnya tidak membawanya menuju kebenaran. Mungkin saja bahwa pikiran manusia pada hakikatnya tidak membawa manusia kepada kebenaran, namun sebaliknya membawanya kepada kesalahan. Artinya, ada semacam kekuatan tertentu yang lebih besar dari dirinya yang mengontrol pikirannya dan selalu mengarahkan pikirannya ke jalan yang salah.

Sampai di sini, Descartes tiba-tiba sadar bahwa bagaimanapun pikiran mengarahkan dirinya kepada kesalahan, namun ia tetaplah berpikir. Inilah satu-satunya yang jelas. Inilah satu-satunya yang tidak mungkin salah. Maksudnya, tak mungkin kekuatan tadi membuat kalimat "ketika berpikir, sayalah yang berpikir" salah. Dengan demikian, Descartes sampai pada kesimpulan bahwa ketika ia berpikir, maka ia ada. Atau dalam bahasa Latin: COGITO ERGO SUM, aku berpikir maka aku ada.

Senin, 08 Maret 2010

Pupuisian





ONE DAY LATER

One day later
My body will die
But in the distich of this poem
I wouldn’t acquiesce you alone

One day later
My voice wouldn’t be heard again
Yet among rows of this poem
I will steadfast investigate you

One day later
My vision will be unrecognized again
Yet, in the letter cracks of this poem
I’ll look for you forever




THE RAIN IN JUNE


Nobody resolute
Rather than the rain in June
Its yearning-drizzle is hidden
To the tree which has bloom

Nobody wise
Rather than the rain in June
His footprints is erased
Which hesitant in the way

Nobody skillful
Rather than the rain in June
The unspoken thing is ignored
Absorbed by the root of the flower tree

Jumat, 05 Maret 2010

Akal Manusia


Ada seekor kerbau yang setiap pagi dibawa oleh seorang anak penggembala yang masih kecil menuju sawah untuk dibajak. Jika tidak ada pekerjaan, kerbau itu oleh penggembala dibawa ke daerah yang banyak rumputnya. Kemana pun kerbau itu dibawa selalu saja nurut kepada majikannya yang seorang anak kecil.

Suatu saat, saat si kerbau sedang sendirian, ada seekor harimau menghampiri kerbau itu. Si harimau berkata kepada kerbau,

“Hey kerbau, saya sudah beberapa hari mengamati kamu. Kamu selalu nurut saja dibawa-bawa atau disuruh-suruh oleh majikan kecilmu. Manusia majikanmu itu sangat kecil dibanding kamu, kenapa tidak kamu tubruk saja, pasti dia terpental jauh atau mati. Kamu jadi bebas seperti saya, bebas kemana pun saya mau.”

“Saya takut kepada anak kecil itu”, jawab si kerbau.

“Ha ha ha, dasar bodoh kamu. Masa badan kamu yang besar takut kepada anak kecil?” ejek si harimau sambil menertawakan.

“Kamu juga akan takut jika kamu mengetahui kelebihan manusia” kata si kerbau menjelaskan.

“Apa sih kelebihan manusia itu, koq bisa membuat kamu takut?” tanya si harimau penasaran.

Tidak lama kemudian, anak penggembala tersebut datang. Langsung saja si harimau menyapanya.

“Hey anak manusia!! Kata si kerbau kamu mempunyai kelebihan yang membuat dia takut. Apa itu?”

Anak pengembala itu menjawab, “Saya sebagai manusia diberikan kelebihan oleh Pencipta, yaitu berupa akal yang tidak dimiliki oleh makhluq lainnya”

“Akal itu apa, boleh saya melihat akal kamu? Jika kamu tidak menunjukkan, saya akan memakan kamu.” tanya harimau sambil mengancam.

“Wah saya tidak bisa memperlihatkannya, karena akal saya tertinggal di rumah”

“Kalau begitu kamu ambil dulu.” kata si harimau dengan nada mendesak.

“Saya bisa saja mengambilnya, tetapi percuma. Kamu akan lari.” Jawab pengembala tidak mau kalah.

“Saya janji, saya tidak akan lari” kata harimau dengan percaya diri.

“Sekarang kamu berkata demikian, setelah melihat saya membawa akal, kamu pasti lari. Bagaimana kalau kamu saya ikat? Supaya kamu tidak lari nanti.”

“Setuju” jawab harimau.

Kemudian si anak penggembala tersebut mengikat harimau tersebut di sebuah pohon. Bukan saja tidak bisa lari, tetapi sampai tidak bisa bergerak leluasa. Setelah mengikat si anak pun pergi.

Kerbau yang mengamati dari tadi tertawa, melihat nasib harimau.

“Sekarang kamu bisa apa?” tanya si kerbau. Harimau tidak bisa menjawab, dia panik dan ingin melepaskan diri tetapi tidak bisa.

“Itulah akal manusia, he he” kata si kerbau sambil pergi mengikuti majikannya.

The Lord of the Rings


RPGFID > Dunia Lain > RPN > The Lord of the Rings



Semestinya ada 4 buku terpisah, tapi karena semuanya berhubungan satu sama lain, Èxshan jadikan satu di sini. Kata teman Èxshan sih semuanya ada 8, tapi kok nggak nemu ya... sementara 4 dulu saja deh!

Karya besar milik J.R.R. Tolkien ini sudah lama sekali melegenda di kalangan pecinta novel bahkan sejak awal tahun 1900-an. Baru setelah dibuat movie-lah novel ini menjadi lebih terkenal di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Sayang sih sebenarnya, karena sang pengarang sudah tak ada...

Keseluruhan cerita karangan J.R.R. Tolkien menceritakan tentang sejarah Middle Earth (dalam bahasa kita, Dunia Tengah), dunia yang masih ditinggali bangsa-bangsa yang kita kenal melalui dongeng atau RPG: manusia, Elf, dan Dwarf. Ketiga bangsa ini (seharusnya) hidup berdampingan satu sama lain. Selain itu, juga ada bangsa Orc, Troll, Warg, dan banyak lagi. Pusat cerita yang diterbitkan di negara kita baru berkisar pada perebutan Cincin. Apa sih Cincin itu?

Kita tengok dulu sejarah sebelum The Lord of the Rings, dengan melihat catatan Bilbo Baggins berjudul Pergi dan Kembali (There and Back Again), atau disebut Buku Merah Westmarch setelah dimuseumkan, atau lebih dikenal dengan nama The Hobbit.
Storyline

Sewaktu Dunia Tengah masih sepi, banyak kisah-kisah petualangan yang diceritakan turun-temurun di semua bangsa, termasuk sebuah bangsa mungil yang disebut hobbit (penjelasan mendalam mengenai bangsa ini bisa dilihat pada bagian prolog buku Sembilan Pembawa Cincin [The Fellowship of the Ring] atau The Hobbit sendiri). Tak ada yang tahu bahwa seorang hobbit akan membawa kisah petualangan yang akan dikenang sepanjang masa.

Adalah Bilbo Baggins, seorang hobbit yang tinggal nyaman di liangnya Bag End di negeri Shire yang tenang dan damai. Kehidupannya biasa-biasa saja sampai pada suatu hari seorang penyihir bernama Gandalf bertamu ke rumahnya dengan tiga belas Kurcari (Dwarf), dan memaksa Bilbo ikut dalam petualangan para Kurcaci merebut kembali harta mereka yang hilang jauh di Pegunungan Sunyi di Timur sana. Secara singkat, akhirnya Bilbo menjadi pencuri mereka, suka ataupun tidak. Siapa sangka, hobbit yang memiliki darah Took sebagai petualang ini akhirnya justru banyak berperan dalam sejarah Dunia Tengah, termasuk menemukan kembali Cincin (The One Ring), cincin terkutuk yang sudah lama hilang, yang bisa membuat dirinya tak terlihat.

Selesai dari petualangan ini (baca sendiri The Hobbit ya, atau lihat ringkasannya di bawah), akhirnya Bilbo Baggins menjadi sering berpetualang di Dunia Tengah, berbekalkan Cincin saktinya itu. Akhirnya, ia pun menjadi tua. Di sinilah cerita tentang The Lord of the Rings dimulai.

Pada ulang tahun Bilbo ke-sebelas puluh satu (eleventy one, maksudnya ke-111), secara misterius Bilbo menghilang (menggunakan Cincin) dan akhirnya mewariskan Cincin itu pada Frodo. Musim pun berlalu, Gandalf kembali datang dan menceritakan sejarah kelam Cincin serta bahaya yang sekarang mereka hadapi. Sauron, pemilik Cincin, sudah mengetahui bahwa Cincinnya ditemukan, dan sekarang ia amat ingin memilikinya kembali untuk tujuan jahatnya. Satu-satunya cara adalah memusnahkan Cincin itu di Gunung Api di negeri musuh, Mordor. Maka, akhirnya Frodo pun berangkat, dan setelah Rapat Dewan Penasihat Elrond di Rivendell, sembilan orang pun berangkat: Frodo Baggins, Samwise Gamgee (Sam), Merry Brandybuck, Peregrin Took (Pippin), keempatnya bangsa hobbit; Aragorn (Strider), Boromir, keduanya bangsa manusia, Legolas (bangsa Elf), Gimli (bangsa Kurcaci), dan Gandalf, sang penyihir sendiri. Dalam perjalanan mereka kelak, banyak yang akan terjadi: kematian salah satu Rombongan Pembawa Cincin, jatuhnya Gandalf, pecahnya Rombongan menjadi tiga, dan banyak lagi. Perjalanan panjang dari Shire-Mordor-Shire inilah yang direkam dalam tiga buku The Lord of the Rings: Sembilan Pembawa Cincin (The Fellowship of the Ring), Dua Menara (The Two Towers), dan Kembalinya Sang Raja (The Return of the King).

Panjang ya? Ini masih sebagian dari sejarah Dunia Tengah dan akhir dari sejarah Cincin, karena sebenarnya ada banyak Cincin ajaib, seperti tertulis dalam tiap awal buku The Lord of the Rings:

Tiga Cincin untuk raja-raja Peri di bawah langit (disembunyikan dengan baik oleh ketiga raja Peri)
Tujuh untuk raja-raja Kurcaci di balairung batu mereka (tiga di tangan Sauron, sisanya dimakan naga-naga)
Sembilan untuk Insan Manusia yang ditakdirkan mati (kesembilannya dimiliki Hantu Cincin, sembilan Manusia yang tenggelam dalam kegelapan)
Satu untuk Penguasa Kegelapan di takhtanya yang kelam (inilah The One Ring atau Cincin yang menjadi pusat cerita, milik dan buatan Sauron sendiri)
Di negeri Mordor di mana Bayang-Bayang merajalela
Satu Cincin 'tuk menguasai mereka semua
Satu Cincin 'tuk menemukan mereka
(dua baris berikut terukir secara ajaib di The One Ring [untuk melihatnya cincin itu harus dibakar dulu], tertulis dalam bahasa Mordor dengan tulisan Peri)
Satu Cincin 'tuk membawa mereka semua
dan dalam kegelapan mengikat mereka
Di Negeri Mordor di mana Bayang-Bayang merajalela

Sejarah para Cincin ini tertulis sebelum The Lord of the Rings, yang bukunya belum diterjemahkan di sini (walau versi Inggrisnya sudah ada). Kalau mau tahu lebih banyak, mainkan War of the Ring karena inilah pengantar paling awal The Lord of the Rings, bahkan sebelum kisah The Hobbit terjadi. Tapi, game itu MMORPG lho...

Bingung? Jangan khawatir! Gandalf akan menceritakan sekilas sejarah Cincin (walau panjangnya bukan main) di bab awal Sembilan Pembawa Cincin.
Behind the Ring

Siapa sajakah yang berperan dalam kisah pemusnahan Cincin? Tokoh-tokoh berikut diambil dari The Hobbit hingga Kembalinya Sang Raja.

Bilbo Baggins
Keturunan Took yang berjiwa petualangan sekaligus keturunan Baggins yang cinta rumah, kisah Cincin takkan terjadi andaikan ia menolak menjadi pencuri dari rombongan tiga belas Kurcaci seperti yang Gandalf kehendaki darinya. Toh, ia akhirnya melakukannya, dan justru ia menjadi penemu kembali Cincin, sekalipun ia mengambilnya secara curang dari Gollum dengan teka-teki yang sebenarnya bukan teka-teki: "Ada apa ini di sakuku?"
Ikuti kisahnya lebih lengkap di The Hobbit, atau jadilah dirinya di game The Hobbit.

Frodo Baggins
Sebenarnya anak angkat Bilbo Baggins, akhirnya ia juga harus mengambil bagian dalam kisah Cincin, dan bahkan ia harus menanggung beban berat untuk memusnahkan Cincin di Mordor. Sesekali ia harus menahan godaan besar untuk menggunakan Cincin. Ia selalu ditemani pelayannya yang setia, Sam.

Samwise Gamgee (Sam)
Pelayan Frodo yang amat setia, ia mengikuti Frodo sampai ke Mordor. Beberapa kali bertengkar dengan Frodo terutama sejak Gollum bergabung dengan mereka, namun tak pernah sakit hati. Sekali ia mengambil keputusan yang salah di akhir Dua Menara (di tengah Kembalinya Sang Raja, kalau di filmnya), namun akhirnya ia berhasil menebus kesalahannya itu.

Merry Brandybuck dan Peregrin Took (Pippin)
Dua hobbit ini bersedia ikut mendampingi Frodo dan Sam dalam perjalanan menuju Mordor, walaupun takdir berkata lain dan tak mengirim mereka ke Mordor. Paling tidak, mereka akan berperan sangat besar di tepi Mordor: Gondor (menjelang akhir bagian awal Kembalinya Sang Raja).

Aragorn (Strider)
Punya banyak julukan, namun yang terkenal adalah Strider. Ia sudah banyak menjelajahi Dunia Tengah, sehingga ia mampu menggantikan Gandalf setelah kejatuhannya di Gerbang Moria (menjelang akhir Sembilan Pembawa Cincin). Ia sendiri akan memimpin pertempuran di Gondor. Siapa sangka, ia adalah putra Arathorn, raja Gondor di masa lalu, yang akhirnya akan menjadi raja Gondor (akhir Kembalinya Sang Raja; itu sebabnya buku ini dinamai demikian).

Legolas
Satu-satunya bangsa Elf dalam Rombongan, ia jago memanah dan melihat dari kejauhan, seperti kemampuan bangsa Elf pada umumnya. Kelak, ia akan bersahabat baik dengan Gimli, bangsa Kurcaci yang sudah lama bermusuhan dengan bangsa Elf. Ia takkan mencapai Mordor, namun paling tidak ia akan berperan di Gondor, dan bersama Gimli menjadi pasangan paling berbahaya di LotR. Suka masuk hutan namun kurang suka masuk ke gua (kebalikan dengan Gimli).

Gimli
Satu-satunya bangsa Kurcaci yang ikut dalam Rombongan, ia sering ketinggalan terutama saat pengejaran (lihat film Dua Menara). Kelak, ia akan menjadi sahabat baik Legolas. Suka masuk gua namun kurang suka masuk hutan. Ia juga takkan masuk Mordor, namun bersama Legolas akan berperan di Gondor.
Èxshan: Keterangannya benar-benar terbalik dengan Legolas kan...

Boromir
Kakak Faramir, putra Denethor dari Gondor, ia lebih disayang oleh Denethor daripada Faramir, padahal sebenarnya Faramir juga tak kalah hebat. Malah, justru Faramir hidup lebih lama dari Boromir, karena Boromir tewas setelah mempertahankan Merry dan Pippin dari serangan mendadak Orc (akhir Sembilan Pembawa Cincin). Sempat tergoda dengan Cincin, dan itulah penyebab kejatuhannya.

Gandalf
Juga memiliki banyak sebutan, namun yang terkenal adalah Mithrandir (Sang Penyihir Kelabu, dalam bahasa Elf). Penyihir ini sudah amat tua, dan di tengah perjalanan memperoleh kekuatan tertingginya setelah mematahkan Kutukan Durin di Moria, sehingga disebut Penyihir Putih (pertengahan Dua Menara). Ia amat banyak tahu tentang sejarah Dunia Tengah. Jalan pikirannya amat tak terduga, dan banyak pemimpin mengidentikkan kedatangannya dengan datangnya bencana tak diduga.

Gollum (Sméagol)
Tak pelak, walaupun antagonis, tokoh ini berperan amat besar dalam sejarah Cincin. Ialah pemilik Cincin yang dianggap hilang sebelum akhirnya diambil Bilbo. Sejak saat itu, ia amat benci pada keluarga Baggins dan bersumpah akan mengambil kembali kesayangannya (My Precious) dari tangan Baggins. Itu sebabnya, saat ia tahu Frodo adalah keturunan Baggins dan membawa Cincin kesayangannya, ia amat ingin memilikinya kembali. Ia menjadi penunjuk jalan ke Mordor karena ia pernah sekali ke sana, dan dengan busuknya menjebak Frodo dan Sam di tangga Cirith Ungol, di sarang Shélob (akhir Dua Menara, atau pertengahan Kembalinya Sang Raja dalam film). Toh, di akhir cerita, ia mendapatkan kembali Cincin kesayangannya. Gandalf melarang untuk membunuh Gollum, dan ternyata ini benar, karena tugas Frodo justru diakhiri oleh Gollum.
Ia sering mengeluarkan suara tertahan dari tenggorokannya yang berbunyi seperti gollum; nama Gollum didapatnya dari situ. Sebenarnya, ia bernama Sméagol dan ia adalah hobbit. Cincin itu didapatnya dari sungai saat ulang tahunnya, walaupun harus membunuh kawannya (awal Kembalinya Sang Raja). Sejak itulah, ia amat terobsesi dengan Cincin, membuatnya menjadi Gollum.

Masih banyak sebenarnya tokoh-tokoh lain yang berperan di sini, seperti Faramir, Denethor, Éowyn, dan lainnya, namun alangkah panjangnya halaman ini kalau mereka semua dimuat di sini. Selain itu, keterangan akan mereka tidak sebanyak tokoh utama di atas.
Overall

Seri ini sangat bagus untuk diikuti. Èxshan jamin, kalian takkan menyesal memiliki keempat buku yang sudah diterbitkan oleh PT Gramedia Pustaka Utama ini. Bagi yang sudah menonton filmnya, inilah saatnya untuk melengkapi koleksi buku kalian. Memang sih, bahasanya agak sulit, sekalipun sudah diterjemahkan dari bahasa Inggris (yang sulitnya minta ampun), dan kalimatnya panjang-panjang, namun bahasanya cukup nyaman dan ramah. Sekali membaca, kalian akan sulit untuk menutupnya tanpa menyelesaikannya.
Summary

Bagi yang belum memiliki bukunya, silakan intip preview yang disediakan di sini. Walaupun begitu, Èxshan sengaja hanya akan memuat rangkuman yang disediakan Gramedia saja, supaya kalian penasaran 8:p.
The Hobbit (2002)

Gara-gara Gandalf, Bilbo jadi terlibat petualangan menegangkan. Tiga belas Kurcaci mendatangi rumahnya dengan mendadak, karena mengira ia seorang Pencuri berpengalaman, seperti kata Gandalf. Terpaksa ia bergabung dalam petualangan mereka: mengadakan perjalanan panjang dan berbahaya untuk mencari Smaug, naga jahat yang telah merampas harta kaum Kurcaci di masa lampau.
Dalam perjalanan, rombongannya dihadang pasukan goblin. Saat menarikan diri dari kejaran mereka, Bilbo tersesat ke gua Gollum dan menemukan Cincin yang bisa membuatnya tidak kelihata. Cincin ini sangat membantunya ketika menghadapi Smaug, juga dalam perang besar yang berkobar kemudian, antara kelompok Peri, Manusia, dan Kurcaci melawan pasukan goblin dan Warg.
Èxshan: Buku ini paling ringan dibanding ketiga buku LotR. Bahasanya umum dan sesekali diselingi guyonan segar.
Sembilan Pembawa Cincin (The Fellowship of the Ring) (2002)

Di sebuah desa yang tenang di Shire, seorang hobbit muda bernama Frodo Baggins mendapat warisan Cincin bertuah yang menyimpan kekuatan dahsyat. Agar Cincin Utama itu tidak jatuh ke tangan Sauron yang jahat, Frodo mesti mengadakan perjalanan panjang dan penuh bahaya ke Gunung Api di Mordor, untuk memusnahkan Cincin tersebut. Bersama kedelapan sahabatnya, ia berangkat. Dipimpin oleh Gandalf sang penyihir, kesembilan pembawa cincin itu memulai perjalanan. Tapi Sauron dan para anak buahnya tidak tinggal diam.
Dua Menara (The Two Towers) (2002)

Akibat serangan Orc-Orc, Rombongan Pembawa Cincin tercerai-berai. Aragorn, Legolas, dan Gimli meneruskan perjalanan ke negeri orang-orang Rohan. Bersama raja Théoden dan pasukannya, mereka menuju Isengard untuk menghadapi Saruman.
Pippin dan Merry tersesat ke hutan Fangorn dan bertemu dengan Treebeard, penjaga pohon tertua yang masih hidup sejak awal terciptanya Dunia Tengah.
Sementara itu, Frodo dan Sam melanjutkan berjalan ke Mordor untuk memusnahkan cincin Sauron. Tapi ada sosok misterius yang senantiasa mengikuti mereka dengan diam-diam, mengintai dengan sabar untuk mendapatkan Cincin itu.
Kembalinya Sang Raja (Return of the King) (2003)

Dalam pertempuran terakhir melawan pasukan raja kegelapan, korban-korban kembali berjatuhan. Gondor dikepung. Denethor kehilangan akal sehatnya. Bantuan dari Rohan terhambat oleh pertempuran di Padang Pelennor. Théoden gugur dan Éomer mengambil alih kepemimpinan. Saat harapan hampir padam, datanglah rombongan kaum Dúnedain yang dipimpin Aragorn. Gondor, Rohan, dan kaum Dúnedain bersatu menggempur pasukan Mordor.
Namun, masih ada perjalanan menuju jantungnya Mordor, sebab Cincin itu belum dimusnahkan. Cincin itu kini berada di tangan Gollum, yang sangat menginginkannya untuk dirinya sendiri.

7 Kebaikan Ajaran Islam


Salah seorang anggota milis meminta saja menuliskan tujuh kebaikan ajaran Islam dan setelah berpikir lama saya menemukan tujuh kebaikan ajaran Islam yang diajarkan al-Quran dan sering disebut tokoh-tokoh Islam.

Pertama : Patuh
Patuh adalah sikap yang diperlukan terutama untuk menjaga kelangsungan hidup atau menghindari dari kehancuran atau kerugian.
Manusia harus patuh pada hukum alam. Misalnya tanpa makan orang akan mati. Ada yang mencoba melanggar, lupa makan, malas makan, mogok makan, akibatnya suatu saat bisa sakit dan jika terus belanjut bisa mati.
Manusia juga harus patuh pada aturan yang dibuat pemerintah untuk menjaga kepentingan bersama. Sebagian dari upaya menjaga agar manusia patuh juga dilengkapi dengan peralatan teknologi. Di jalan tol teknologi yang digunakan memaksa pengendara bergerak hanya pada arah maju. Siapa saja yang melanggar mengundang kecelakaan dan bisa mati.
Ada aturan yang dibuat pemerintah tetapi jika dilanggar akibatnya tidak fatal, orang dapat memilih patuh pada aturan atau melanggar aturan dan berharap tidak tertangkap. Tetapi jika tertangkap pun resikonya kecil. Misalnya aturan tidak boleh merokok di tempat umum.
Islam mengajarkan patuh pada perintah Allah dan Muhammad a.l. harus sembahyang lima waktu. Jika lalai hukumannya jelas masuk neraka jahanam. Apa manfaat patuh pada perintah Allah dan Muhammad? Mendapat surga setelah mati? Baik manfaat maupun hukumannya tidak bisa dibuktikan bahkan orang yang melanggar juga dapat hidup dengan baik di dunia ini.
Perintah Allah Islam dan Muhammad tidak berlaku umum, tetapi hanya berlaku bagi yang memilih menjadi Islam. Artinya ada pilihan untuk patuh pada Allah Islam dan Muhammad atau tidak dan Islam juga mengajarkan agmaku bagiku agamu bagimu, Tuhanku bagiku Tuhanmu bagimu, artinya jika tidak mau patuh pada Tuhan Islam boleh pilih Tuhan lain. Kepatuhan terhadap Allah Islam dan Muhammad tidak dapat dilihat sebagai hal yang baik karena terbukti ajaran patuh itu yang digunakan mendorong orang melakukan kegiatan terorisme menjalankan perintah Allah Islam untuk berjihad memerangi orang kafir.

Kedua : Disiplin
Disiplin diperlukan terutama untuk meraih prestasi yang tinggi. Untuk memenangkan perang diperlukan disiplin seluruh pasukan. Juga agar berhasil lulus ujian, belajar yang tertib dan teratur diperlukan.
Islam mengajarkan disiplin yang ketat, yaitu sembahyang lima waktu pada jam yang sudah ditentukan. Tetapi untuk apa disiplin itu? Untuk mendapatkan Ridho Allah? Ternyata orang yang tidak sembahyang juga bisa mendapatkan kehidupan yang baik karena mereka yang tidak sembahyang punya lebih banyak waktu untuk berkarya.
Apakah orang yang disiplin sembahyang juga disiplin dalam segala segi kehidupannya? Ternyata tidak, ada orang yang disiplin sembahyang ternyata tidak disiplin dalam mengurus keuangan negara dan akibatnya mereka dipenjara atas tuduhan korupsi. Apakah sembahyang lima waktu adalah jalan satu-satunya untuk membangun disiplin? Tidak juga, banyak orang yang tidak pernah sembahyang lima waktu tetapi dapat menjalankan hidupnya dengan penuh disiplin. Mereka diajarkan hidup disiplin di dalam organisasi di mana mereka berkarya. Apakah disiplin sembahyang bermanfaat bagi kehidupan? Belum tentu, tetapi yang pasti orang yang disiplin sembahyang terpaksa mengorbankan kegiatan lain manakala kegiatan sembahyang itu waktunya bersamaan denga tugas lain yang mungkin lebih penting untuk hidupnya di dunia ini.

Ketiga : Setia
Setia pada pasangan hidup adalah sikap yang terpuji karena dengan sikap setia maka pasangan akan menaruh kepercayaan dan dengan adanya saling percaya, hidup rumah tangga menjadi lahan yang subur bagi tumbuh kembang anak-anak dalam mempersiapkan diri menjadi generasi penerus. Setia pada profesi dapat mengantar seseorang pada prestasi yang gemilang. Untuk organisasi tertentu kesetiaan anggotanya sangat diperlukan a.l. agar rahasia organisasi tidak diketahui banyak orang. Dalam organisasi kejahatan untuk memastikan kesetiaan anggotanya diberlakukan ancaman, siapa saja yang berani keluar dari organisasi pasti dibunuh.
Islam juga mengajarkan kesetiaan dan umat diancam agar tidak keluar dari Islam. Siapa yang berani murtad akan dimasukkan ke neraka jahanam. Di dalam kelompok masyarakat Islam tertentu ada ketentuan siapa yang berani murtad pasti dibunuh. Kesetiaan pada Islam harus seumur hidup karena al-Quran mengatakan umat Islam harus mati berstatus Islam. Tuntutan kesetiaan terhadap Islam sangat bagus untuk melestarikan Islam tetapi bagi umatnya kesetiaan itu menjadi belenggu sehingga tidak mampu lagi menemukan kebenaran.

Keempat : Solidaritas
Solidaritas adalah dasar dari kegiatan tolong menolong. Tingkat solidaritas masyarakat dapat dilihat ketika terjadi musibah. Solidaritas yang baik didasari rasa kemanusiaan. Apa pun suku atau agama korban musibah, tidak menjadi hambatan bagi orang yang peduli untuk menolongnya. Tetapi Islam mengajarkan Ukuwah Islamiyah, yaitu solidaritas sesama Muslim. Akibatnya seorang Muslim lebih terpanggil menolong sesama Muslim yang tinggalnya berjauhan tetapi menolak pertolongan dari tetangganya yang kafir. Umat Islam rela membela teroris yang sudah divonis mati karena sesama Muslim tetapi dengan gigih mencegah upaya hukum dari korban salah vonis hanya karena korban adalah kafir.

Kelima : Berani
Bukan hanya tentara yang perlu keberanian dan bukan hanya untuk perang keberanian diperlukan. Seorang hakim juga perlu mempunyai keberanian untuk menegakkan keadilan. Seorang presiden juga harus punya keberanian untuk mengambil keputusan walaupun keputusan itu merugikan dirinya. Seorang guru harus berani memberi nilai jelek kepada murid kesayangannya yang ternyata malas belajar. Keberanian diperlukan untuk membela kebenaran. Tetapi Islam mengajarkan untuk berani memerangi orang kafir walaupun orang kafir itu adalah orang baik.

Keenam : Kukuh
Dengan kemampuan berpikir, Thomas Alfa Edison sudah melihat bahwa dari energi listrik dapat dibuat lampu. Tetapi setelah dicoba ternyata gagal. Ia kukuh pada pendiriannya walaupun banyak orang mengatakan tidak mungkin. Lalu ia coba lagi dan gagal lagi. Tapi ia lalu mencoba lagi, mencoba lagi sampai akhirnya berhasil. Banyak orang Islam begitu kukuh mempertahankan Islam dan berusaha menerapkan Syariat Islam, walaupun mudah dilihat bahwa negara yang menerapkan Syariat Islam adalah negara yang tidak maju, banyak orang Islam tetap kukuh mengatakan bahwa Islam adalah satu-satunya solusi kehidupan.

Ketujuh : Ikhlas
Agar hidup ini menjadi damai tidak menggelisahkan diperlukan sikap Ikhlas. Salah satu sikap Ikhlas yang penting dimiliki adalah dapat menerima kekalahan. Orang yang dapat menerima kekalahan bukan berarti orang yang tidak mau berjuang justru orang yang gigih berjuang biasanya karena telah mengakui kalah lalu masih mau berusaha bangkit lagi. Artinya orang yang dapat menerima kekalahan jusru orang yang mau introspeksi melihat apa yang menyebabkannya kalah lalu berusaha memperbaiki diri agar di kesempatan berikut dapat menang. Islam tidak mengajarkan menerima kekalahan tetapi bersikap Ikhlas terhadap kehendak Allah. Lihat saja sikap tidak Ikhlas umat Islam yang menolak umat non-Islam membangun rumah ibadat di wilayahnya.

Jadi ketujuh sikap yang sering dibanggakan Islam jika diteropong lebih dalam bukanlah sikap yang benar.

Raja Solomo dan Nabi Sulaeman A.S.


Cerita tentang Sulaiman ditulis di dalam Alquran dan tersebar dalam empat surat, yaitu: Surat ke-2 Al-Baqarah ayat 102, Surat ke-27 An-Naml ayat 15-44, Surat ke-34 Saba’ ayat 12-14, dan Surat ke-38 Shad ayat 30-44. Muhammad mengatakan bahwa Alquran adalah kata-kata Allah dan umat Islam percaya bahwa isi Alquran adalah ucapan Allah. Untuk melihat apakah benar isi Alquran terutama yang mengenai kisah Salaiman sungguh-sungguh berasal dari Allah mari kita banding apa yang tertulis di dalam Alquran dengan kisah hidup raja Salomo yang ditulis oleh orang Yahudi di dalam Alkitab.

Surat ke-2 : 102
Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh setan-setan pada masa Kerajaan Sulaeman (dan mereka mengatakan bahwa Sulaeman itu mengerjakan sihir), padahal Sulaeman tidak kafir (mengerjakan sihir). Mereka mengabarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua malaikat di negeri Babil yaitu Harut dan Marut, sedang keduanya tidak mengajarkan (sesuatu) kepada seorang pun sebelum mengatakan, “Sesungguhnya kami hanya cobaan (bagimu), sebab itu janganlah kamu kafir.”
Maka mereka memperlajari dari kedua malaikat itu apa yang dengan sihir itu, mereka dapat menceraikan antara seorang (suami) dengan istrinya. Dan mereka itu (ahli sihir) tidak memberi mudarat dengan sihirnya kepada seorang pun kecuali dengan izin Allah. Dan mereka mempelajari sesuatu yang memberi mudarat kepadanya dan tidak memberi manfaat. Demi, sesungguhnya mereka telah meyakini bahwa barang siapa yang menukarnya (Kitab Allah) dengan sihir itu, tiadalah baginya keuntungan di akhirat, dan amat jahatlah perbuatan mereka menjual dirinya dengan sihir, kalau mereka mengetahui.
Kisah Salomo yang ditulis orang Yahudi tidak menyinggung sama sekali tentang setan dan pada jaman itu tampaknya bangsa Israel tidak mengenal setan. Jika mereka mendapat kesusahan mereka tidak menuduh bahwa kesusuahan itu karena ulah setan tetapi mereka percaya bahwa kesususahan yang harus mereka hadapi adalah perbuatan Tuhan, yang marah karena mereka melakukan kesalahan kepada Tuhan. Dan tidak disebut sama sekali tentang sihir dan pandangan tentang sihir juga tidak ada di dalam pemikiran orang Israel pada waktu itu karena semua keajaiban yang mereka saksikan dan rasakan, mereka percaya berasal dari Allah sebagai himat dari perbuatan mereka yang setia kepada Allah.
Alquran juga menyebut kata kafir yang sebenarnya tidak asing bagi bangsa Israel. Menurut orang Israel, mereka yang tidak bersunat dan bukan orang Israel adalah kafir. Ada beberapa kata kafir ditulis di dalam Alkitab baik di dalam Perjanjian Baru maupun di dalam Perjanjian Lama. Tetapi khusus di dalam kisah Salomo yang ditulis di dalam Alkitab tidak ada satu pun kata kafir yang disebut dan hubungan Salomo dengan orang asing sangat baik, hal itu mudah dilihat bahwa mereka yang dilibatkan dalam pembangunan Bait Suci dan Istana Salomo kebanyakan adalah orang asing yang dalam istilah orang Israel adalah bangsa kafir. Demikian juga pandangan Salomo tentang orang kafir sangat bersahabat dan bisa dilihat pada doa Salomo kepada Tuhan setelah tabut perjanjian dimasukkan ke dalam Bait Suci, yang mengharapkan agar Allah Israel juga mau mendengarkan doa orang asing.

Surat ke-27 : 15-22
Dan sesungguhnya Kami telah memberi ilmu kepada Daud dan Sulaeman; dan keduanya mengucapkan, “Segala puji bagi Allah yang melebihkan kami dari kebanyakan hamba-hamba-nya yang beriman.”
Dan Sulaeman telah mewarisi Daud, dan dia berkata, “Hai manusia, kami telah diberi pengertian tentang suara burung dan kami diberi segala sesuatu. Sesungguhnya (semua) ini benar-benar suatu karunia yang nyata.”
Dan dihimpunkan untuk Sulaeman tentaranya dari jin, manusia, dan burung lalu mereka itu diatur dengan tertib (dalam barisan). Hingga apabila mereka sampai di lembah semut berkatalah seokor semut, “Hai semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh Sulaeman dan tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari, maka dia tersenyum dengan tertawa karena (mendengar) perkataan semut itu. Dan dia berdoa, “Ya Tuhan-ku, berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugrahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridai dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh.”
Dan dia memeriksa burung-burung lalu berkata, “Mengapa aku tidak melihat hudhud (sejenis burung pelatuk) , apakah dia termasuk yang tidak hadir. Sungguh aku benar-banar akan mengazabnya dengan azab yang keras, atau benar-benar menyembelihnya kecuali jika benar-benar dia datang kepadaku dengan alasan yang terang.”
Maka tidak lama kemudian (datanglah hudhud), lalu ia berkata, “Aku telah mengetahui sesuatu yang kamu belum mengetahuinya dan kubawa kepadamu dari negeri Saba suatu berita penting yang diyakini.
Tidak ada cerita dalam kisah Salomo yang menyebutkan tentang kemampuan manusia berbicara dengan binatang, yang ada adalah, Salomo menulis kitab pujian kepada Tuhan yang isi salah satu baitnya bercerita tentang empat binatang yang terkecil, yaitu semut, pelanduk, belalang, dan cicak. Bait lainnya bercerita tentang empat hal yang gagah jalannya, yaitu singa, ayam jantan, kambing jantan, dan seorang raja. Bahkan di seluruh isi Alkitab tidak ada disebutkan ada manusia yang bisa berbicara dengan binatang hal itu juga tidak mungkin terjadi, karena orang Yahudi memandang Alkitab adalah kitab suci yang harus dihormati sehingga tidak mungkin dicampuradukkan dengan dongeng.

Surat ke-27 : 23-44
Sesungguhnya aku menjumpai seorang wanita (yaitu Ratu Balqis yang memerintah Kerajaan Sabaiyyah di zaman Nabi Sulaiman) yang memerintah mereka, dan dia dianugrahi segala sesuatu serta mempunyai singgasana yang besar.
Aku mendapati dia dan kaumnya menyembah matahari, selain Allah dan setan telah menjadikan mereka memandang indah perbuatan-perbuatan mereka lalu menghalangi mereka dari jalan (Allah), sehingga mereka tidak dapat petunjuk, agar mereka tidak menyembah Allah yang mengeluarkan apa yang terpendam di langit dan di bumi dan yang mengetahui apa yang kamu sembunyikan dan apa yang kamu nyatakan.
Allah, tiada tuhan (yang berhak disembah) kecuali Dia, Tuhan yang mempunyai Arasy yang besar.”
Berkata Sulaiman, “Akan kami lihat, apa kamu benar, ataukah kamu termasuk orang-orang yang berdusta. Pergilah dengan (membawa) suratku ini, lalu jatuhkanlah kepada mereka, kemudian berpalinglah dari mereka, lalu perhatikanlah apa yang mereka bicarakan.”
Berkata ia (Balqis), “Hai pembesar-pembesar, sesungguhnya telah dijatuhkan kepdaku sebuah surat yang mulia. Ssungguhnya surat itu, dari Sulaiman dan sesungguhnya (isi)nya, “Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Bahwa janganlah kamu sekalian berlaku sombong terhadapku dan datanglah kepadaku sebagai orang-orang yang berserah diri.”
Berkata dia (Balqis), “Hai para pembesar, berilah aku pertimbangan dalam urusanku (ini) aku tidak pernah memutuskan sesuatu persoalan sebelum kamu berada dalam majelis(ku).”
Mereka menjawab, “Kita adalah orang-orang yang memiliki kekuatan dan (juga) memiliki keberanian yang sangat (dalam peperangan), dan keputusan berada di tanganmu, maka pertimbangkanlah apa yang akan kamu perintahkan.”
Dia berkata, “Sesungguhnya raja-raja apabila memasuki suatu negeri, niscaya mereka membinasakannya, dan menjadikan penduduknya yang mulia jadi hina dan demikianlah pulalah yang akan mereka perbuat. Dan sesungguhnya aku akan mengirim utusan kepada mereka dengan (membawa) hadiah, dan (aku akan) menunggu apa yang akan dibawa kembali oleh utusan-utusan itu.”
Maka tatkala utusan itu sampai kepada Sulaiman, Sulaiman berkata, “Apakah (patut) kamu menolong aku dengan harta? Maka apa yang diberikan Allah kepadaku lebih baik daripada apa yang diberikan-Nya kepadamu, tetapi kamu merasa bangga dengan hadiahmu.
Kembalilah kepada mereka sungguh kami akan mendatangi mereka dengan bala tentara yang mereka tidak kuasa melawannya, dan pasti kami akan mengusir mereka dari negeri itu (Saba’) dengan terhina dan mereka menjadi (tawanan-tawanan) yang hina dina.”
Berkata Sulaiman, “Hai pembesar-pembesar, siapakah di antara kamu sekalian yang sanggup membawa singgasananya kepadaku sebelum mereka datang kepadaku sebagai orang-orang yang berserah diri.”
Berkata ‘Ifrit (yang cerdik) dari golongan jin, “Aku akan datang kepadamu dengan membawa singgasana itu kepadamu sebelum kamu berdiri dari tempat dudukmu, sesungguhnya aku benar-benar kuat untuk membawanya lagi dapat dipercaya.”
Berkatalah seorang yang mempunyai ilmu dari Alkitab, “Aku akan membawa singgasana itu kepadamu sebelum katamu berkedip.” Maka tatkala Sulaiman melihat singgasananya itu terletak di hadapannya, ia pun berkata, “Ini termasuk karunia Tuhanku untuk mencoba aku apakah aku bersyukur atau mengingkari (akan nikmat-Nya). Dan barang siapa yang bersyukur maka sesungguhnya dia bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri dan barang siapa yang ingkar, maka sesungguhnya Tuhanku Maha Kaya lagi Maha Mulia.”
Dia berkata, “Ubahlah baginya singgasananya, maka kita akan melihat apakah dia mengenal ataukah dia termasuk orang-orang yang tidak mengenal-(nya).”
Dan ketika Balqis datang, ditanyakanlah kepadanya, “Serupa inikah singgasanamu?” Dia menjawab, “Seakan-akan singgasana ini singgasanaku, kami telah diberi pengetahuan sebelumnya dan kami adalah orang-orang yang berserah diri.”
Dan apa yang disembahnya selama ini selain Allah, mencegahnya (untuk melahirkan keislamannya), karena sesungguhnya dia dahulunya termasuk orang-orang yang kafir. Dikatakan kepadanya, “Masuklah ke dalam istana.” Maka tatkala dia melihat lantai istana itu, dikiranya kolam air yang besar, dan disingkapkannya kedua betisnya.” Berkatlah Sulaiman, “Sesungguhnya ia adalah istana licin terbuat dari kaca.” Berkatalah Balqis, “Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah berbuat zalim terhadap diriku dan aku berserah diri bersama Sulaiman kepada Allah, Tuhan semesta alam.”
Di dalam cerita Salomo yang ditulis di dalam Alkitab surat yang ditulis Salomo ditujukan kepada Hiram, raja negeri Tirus bukan kepada ratu negeri Syeba dan dibawa oleh seorang utusan bukan oleh burung. Isi surat meminta bantuan Hiram dalam rangka membangun Bait Suci dan Istana Salomo bukan untuk meminta agar Hiram datang menyerahkan diri kepada Salomo.
Surat Salomo kepada Hiram adalah surat yang bersahabat dan demikian juga kunjungan ratu negeri Syeba dilakukan dalam rangka menjalin persahabatan. Tidak ada kejadian yang ditulis di dalam Alkitab tentang Salomo yang menyangkut ancam mengancam sehingga kata-kata yang tertulis di dalam Alquran, “Kembalilah kepada mereka sungguh kami akan mendatangi mereka dengan bala tentara yang mereka tidak kuasa melawannya, dan pasti kami akan mengusir mereka dari negeri itu (Saba’) dengan terhina dan mereka menjadi (tawanan-tawanan) yang hina dina,”sangat aneh.
Singgasana besar yang dimiliki Salomo dibuat oleh orang-orang atas perintah Salomo dan bukan pemberian dari ratu Syiba dan singgasana itu menjadi salah satu bukti kebesaran Salomo yang juga menunjukkan kecanggihan teknologi yang dikuasainya pada jaman itu.
Alkitab tidak menyebut kolam tetapi malah menyebut “laut” untuk kolam yang dibuat Salomo yang digunakan oleh imam sebagai pembasuh dan kolam itu bukan diletakkan di istana tetapi di Bait Suci. Tidak diceritakan di dalam Alkitab bahwa ratu negeri Syiba masuk ke Bait Suci dan melihat kolam itu karena ratu Syiba hanya dibawa masuk ke istana Salomo.
Jika Sdr. Wawan Susetya memuji kemampuan Muhammad tentang kaca juga tidak tepat, karena kaca baru dibuat dalam lempengan tembus pandang dan digunakan untuk bahan bangunan baru dimulai pada abad ke-11 atau sekitar 2.000 tahun lebih setelah kematian Salomo. Memang sejarah kaca dalam kehidupan manusia sudah dimula sekita 2500 tahun sebelum Masehi atau sekitar 1.500 tahun sebelum jaman Salomo tetapi pada waktu itu kaca baru digunakan sebagai hiasan dan kemudian juga untuk keperluan peralatan rumah tangga dan Alkitab tidak menyebut sama sekali adanya kaca yang digunakan dalam membuat Bait Suci dan Istana Salomo.

Surat ke-34 : 12-14
Dan Kami (tundukkan) bagi Sulaiman, yang perjalanannya di waktu pagi sama dengan perjalanan sebulan dan perjalanan di waktu sore sama dengan perjalanan sebulan (pula) dan Kami alirkan cairan tembaga baginya. Dan sebagian dari jin ada yang bekerja di hadapannya (di bawah kekuasaannya) dengan izin Tuhannya. Dan siapa yang menyimpang di antara mereka dari perintah Kami, Kami rasakan kepadanya azab neraka yang apinya menyala-nyala.
Catatan: Maksudnya: Bila Sulaiman mengadakan perjalanan dari pagi sampai tengah hari maka jarak yang ditempuhnya sama dengan jarak perjalanan unta yang cepat dalam sebulan. Begitu pula bila ia mengadakan perjalanan dari tengah hari sampai sore, maka kecepatannya sama dengan perjalanannya sebulan.
Para jin itu membuat untuk Sulaiman apa yang dikehendakinya dari gedung-gedung yang tinggi dan patung-patung dan piring-piring yang (besarnya) seperti kolam dan periuk yang tetap (berasa di atas tungku). Bekerjalah hai keluarga Daud untuk bersyukur (kepada Allah). Dan sedikit sekali dari hamba-hamba-Ku yang berterima kasih.
Maka tatkala Kami telah menetapkan kematian Sulaiman, tidak ada yang menunjukkan kepada mereka kematiannya itu kecuali rayap yang memakan tongkatnya. Maka tatkala mereka ia telah tersungkur, tahulah jin itu bahwa kalau sekiranya mereka mengetahui yang gaib tentulah mereka tidak tetap dalam siksa yang menghinakan.
Alkitab menyebutkan bahwa Salomo mempunyai banyak kuda dan kereta sehingga bisa ditarik kesimpulah bahwa kendaraan yang digunakan Salomo untuk berpergian adalah kereta. Bahwa dengan menunggang kereta Salomo bisa bergerak cepat mungkin saja terjadi walau hal itu tidak diceritakan dalam kisah asli Salomo. Tetapi bahwa Salomo bisa bepergian dengan menggunakan angin tidak diceritakan sama sekali dan tidak wajar bagi seorang manusia biasa kecuali dalam sebuah dongeng.
Seluruh isi Alkitab baik Perjanjian Baru maupun Perjanjian Lama, jika berbicara tentang Allah adalah Tuhan yang maha kuasa, yang bisa mendatangkan mukjizat dan juga bisa memberi hikmat kepada manusia sehingga apa yang tidak mungkin di tangan manusia bisa mungkin di tangan Tuhan. Hal itu terjadi pada Abraham yang mendapatkan anak dari istrinya Sara yang mandul dan demikian juga yang terjadi pada Salomo, bangunan Bait Suci dan Istana Raja Israel bukan hasil sebuah mukjizat tetapi adalah murni karya manusia yang mendapat hikmat dari Tuhan. Alquran yang menyebutkan bahwa Bait Suci dan segala perlengkapannya dibuat oleh para jin sangat menyimpang dari ajaran tentang Tuhan Yang Maha Kuasa.
Alkitab menceritakan bahwa Salomo mati dengan wajar dan dikuburkan di kota Daud sehingga sangat aneh apa yang ditulis di dalam Alquran bahwa kematian Salomo yang pada waktu itu masih menjabat sebagai raja Israel tidak diketahui orang lain sehingga tongkatnya dimakan rayap.

Surat ke-38 : 30-40
Dan Kami karuniakan kepada Daud, Sulaiman, dia adalah sebaik-baik hamba. Sesungguhnya dia amat taat (kepada Tuhannya). (Ingatlah) ketika dipertunjukkan kepadanya kuda-kuda yang tenang di waktu berhenti dan cepat waktu berlari pada waktu sore, maka ia berkata, “Sesungguhnya aku menyukai kesenangan terhadap barang yang baik (kuda) sehingga aku lalai mengingat Tuhanku sampai kuda itu hilang dari pandangan.”
“Bawalah semua kuda itu kembali kepadaku.” Lalu ia potong kaki dan leher kuda itu. Dan sesungguhnya Kami telah menguji Sulaiman dan Kami jadikan (dia) tergeletak di atas kursinya sebagai tubuh (yang lemah karena sakit), kemudian ia bertobat. Ia berkata,” Ya Tuhanku, ampunilah aku dan anugrahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki oleh seorang jua pun sesudahku, sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Pemberi.”
Kemudian Kami tundukkan kepadanya angin yang berhembus dengan baik menurut ke mana saja yang dikehendakinya, dan (Kami tundukkan pula kepadanya) setan-setan semuanya ahli bangunan dan penyelam, dan setan yang lain yang terikat dalam belenggu. Inilah anugrah Kami, maka berikanlah ( kepada orang lain) atau tahanlah (untuk dirimu sendiri) dengan tiada pertanggungjawaban. Dan sesungguhnya dia mempunyai kedudukan yang dekat pada sisi Kami dan tempat kembali yang baik.
Memotong leher dan kaki kuda tanpa tujuan yang jelas tentu pekerjaan sadis yang hanya bisa dilakukan oleh orang yang tidak memiliki rasa perikebinatangan dan Alkitab tidak mengajarkan hal itu untuk dilakukan dan karena itu juga memang tidak ada dalam kisah Salomo bahwa ada kuda yang dipotong leher dan kakinya. Apalagi pemotongan itu menyebabkan Salomo sakit dan yang diceritakan dalam Alkitab adalah Salomo yang jaya yang diberkati Tuhan sehingga negeri yang diperintahnya bisa hidup dalam kemuliaan dan Salomo yang diberkati Tuhan hidup sehat sampai ajal menjemputnya.
Diposkan oleh Memahami Perbedaan Agama di 17:58
Label: Raja Solomo dan Nabi Sulaeman

Selasa, 02 Maret 2010

Soichiro Honda (Pendiri Honda)


Saat merintis bisnisnya Soichiro Honda selalu diliputi kegagalan. Ia
sempat jatuh sakit, kehabisan uang, dikeluarkan dari kuliah. Namun ia
terus bermimpi dan bermimpi...

Cobalah amati kendaraan yang melintasi jalan raya. Pasti, mata Anda
selalu terbentur pada Honda, baik berupa mobil maupun motor.
Merk kendaran ini menyesaki padatnya lalu lintas, sehingga
layak dijuluki "raja jalanan".

Namun, pernahkah Anda tahu, sang pendiri "kerajaan" Honda - Soichiro
Honda diliputi kegagalan. Ia juga tidak menyandang gelar insinyur,
lebih-lebih Profesor seperti halnya B.J. Habibie, mantan Presiden RI.
Ia bukan siswa yang memiliki otak cemerlang. Di kelas, duduknya tidak
pernah di depan, selalu menjauh dari pandangan guru.

"Nilaiku jelek di sekolah. Tapi saya tidak bersedih, karena dunia saya
disekitar mesin, motor dan sepeda," tutur tokoh ini, yang meninggal
pada usia 84 tahun, setelah dirawat di RS Juntendo, Tokyo, akibat
mengindap lever.

Kecintaannya kepada mesin, mungkin 'warisan' dari ayahnya yang membuka
bengkel reparasi pertanian, di dusun Kamyo, distrik Shizuko, Jepang
Tengah,ctempat kelahiran Soichiro Honda. Di bengkel, ayahnya memberi
cathut (kakak tua) untuk mencabut paku. Ia juga sering bermain di
tempat penggilingan padi melihat mesin diesel yang menjadi motor
penggeraknya.

Di situ, lelaki kelahiran 17 November 1906, ini dapat berdiam diri
berjam-jam. Di usia 8 tahun, ia mengayuh sepeda sejauh 10 mil, hanya
ingin menyaksikan pesawat terbang.

Ternyata, minatnya pada mesin, tidak sia-sia. Ketika usianya 12 tahun,
Honda berhasil menciptakan sebuah sepeda pancal dengan model rem kaki.
Tapi, benaknya tidak bermimpi menjadi usahawan otomotif. Ia sadar
berasal dari keluarga miskin. Apalagi fisiknya lemah, tidak tampan,
sehingga membuatnya rendah diri.

Di usia 15 tahun, Honda hijrah ke Jepang, bekerja Hart Shokai Company.
Bosnya, Saka Kibara, sangat senang melihat cara kerjanya. Honda teliti
dan cekatan dalam soal mesin. Setiap suara yang mencurigakan, setiap
oli yang bocor, tidak luput dari perhatiannya. Enam tahun bekerja
disitu, menambah wawasannya tentang permesinan. Akhirnya, pada usia 21
tahun, bosnya mengusulkan membuka suatu kantor cabang di Hamamatsu.
Tawaran ini tidak ditampiknya.

Di Hamamatsu prestasi kerjanya tetap membaik. Ia selalu menerima
reparasi yang ditolak oleh bengkel lain. Kerjanya pun cepat
memperbaiki mobil pelanggan sehingga berjalan kembali. Karena itu, jam
kerjanya larut malam, dan terkadang sampai subuh. Otak jeniusnya tetap
kreatif.

Pada zaman itu, jari-jari mobil terbuat dari kayu, hingga tidak baik
meredam goncangan. Ia punya gagasan untuk menggantikan ruji-ruji itu
dengan logam. Hasilnya luarbiasa. Ruji-ruji logamnya laku keras, dan
diekspor ke seluruh dunia. Di usia 30, Honda menandatangani patennya
yang pertama.

Setelah menciptakan ruji, Honda ingin melepaskan diri dari bosnya,
membuat usaha bengkel sendiri. Ia mulai berpikir, spesialis apa yang
dipilih?

Otaknya tertuju kepada pembuatan Ring Pinston, yang dihasilkan oleh
bengkelnya sendiri pada tahun 1938. Sayang, karyanya itu ditolak oleh
Toyota, karena dianggap tidak memenuhi standar. Ring buatannya tidak
lentur, dan tidak laku dijual. Ia ingat reaksi teman-temannya terhadap
kegagalan itu. Mereka menyesalkan dirinya keluar dari bengkel.

Kuliah Karena kegagalan itu, Honda jatuh sakit cukup serius. Dua bulan
kemudian, kesehatannya pulih kembali. Ia kembali memimpin bengkelnya.
Tapi, soal Ring Pinston itu, belum juga ada solusinya. Demi mencari
jawaban, ia kuliah lagi untuk menambah pengetahuannya tentang mesin.
Siang hari, setelah pulang kuliah - pagi hari, ia langsung ke bengkel,
mempraktekan pengetahuan yang baru diperoleh. Setelah dua tahun
menjadi mahasiswa, ia akhirnya dikeluarkan karena jarang mengikuti
kuliah.

"Saya merasa sekarat, karena ketika lapar tidak diberi makan,
melainkan dijejali penjelasan bertele-tele tentang hukum makanan dan
pengaruhnya,

" ujar Honda, yang gandrung balap mobil. Kepada Rektornya,
ia jelaskan maksudnya kuliah bukan mencari ijasah.

Melainkan pengetahuan. Penjelasan ini justru dianggap penghinaan.

Berkat kerja kerasnya, desain Ring Pinston-nya diterima. Pihak Toyota
memberikan kontrak, sehingga Honda berniat mendirikan pabrik. Eh
malangnya, niatan itu kandas. Jepang, karena siap perang, tidak
memberikan dana. Ia pun tidak kehabisan akal mengumpulkan modal dari
sekelompok orang untuk mendirikan pabrik. Lagi-lagi musibahdatang.
Setelah perang meletus, pabriknya terbakar dua kali.

Namun, Honda tidak patah semangat. Ia bergegas mengumpulkan
karyawannya. Mereka diperintahkan mengambil sisa kaleng bensol yang
dibuang oleh kapal Amerika Serikat, digunakan sebagai bahan mendirikan
pabrik. Tanpa diduga, gempa bumi meletus menghancurkan pabriknya,
sehingga diputuskan menjual pabrik Ring Pinstonnya ke Toyota. Setelah
itu, Honda mencoba beberapa usaha lain. Sayang semuanya gagal.

Akhirnya, tahun 1947, setelah perang Jepang kekurangan bensin. Di sini
kondisi ekonomi Jepang porak-poranda. Sampai-sampai Honda tidak dapat
menjual mobilnya untuk membeli makanan bagi keluarganya. Dalam keadaan
terdesak, ia memasang motor kecil pada sepeda. Siapa sangka, "sepeda
motor" cikal bakal lahirnya mobil Honda - itu diminati oleh para
tetangga.

Mereka berbondong-bondong memesan, sehingga Honda kehabisan stok.
Disinilah, Honda kembali mendirikan pabrik motor. Sejak itu,
kesuksesan tak pernah lepas dari tangannya. Motor Honda berikut
mobinya, menjadi "raja" jalanan dunia, termasuk Indonesia.

Bagi Honda, janganlah melihat keberhasilan dalam menggeluti industri
otomotif. Tapi lihatlah kegagalan-kegagalan yang dialaminya. "Orang
melihat kesuksesan saya hanya satu persen. Tapi, mereka tidak melihat
99% kegagalan saya", tuturnya. Ia memberikan petuah ketika Anda
mengalami kegagalan, yaitu mulailah bermimpi, mimpikanlah mimpi baru.

Kisah Honda ini, adalah contoh bahwa Suskes itu bisa diraih seseorang
dengan modal seadanya, tidak pintar di sekolah, ataupun berasal dari
keluarga miskin.

5 Resep keberhasilan Honda :
1. Selalulah berambisi dan berjiwa muda.
2. Hargailah teori yang sehat, temukan gagasan baru, khususkan waktu
memperbaiki produksi.
3. Senangilah pekerjaan Anda dan usahakan buat kondisi kerja Anda
senyaman mungkin.
4. Carilah irama kerja yang lancar dan harmonis.
5. Selalu ingat pentingnya penelitian dan kerja sama.

Sumber : Majalah $ukse$, Vol V/20 Juli-20 Agustus 2002/Th.1, hal 24-25.

GOOGLE INK (Pendiri Google)


Google lahir dari sebuah pertemuan tanpa disengaja dari Larry Page dan Sergey Brin di Universitas Stanford . Pada Januari 1996 Lary dan Sergey mulai melakukan kolaborasi dalam pembuatan Search Enggine yang diberi nama BackRub. 1998 Teknologi Search Enggine itu terus di sempurnakan, keduanya mulai mencari Investor untuk mengembangkan kecanggihan teknologi mesin pencari mereka.

Sehingga, mereka mendapatkan suntikan dana dari Andy Bechtolsheim teman kampus sekaligus pendiri Sun Microsystem. Sebuah cek senilai 100 ribu dolar AS, yang uniknya di cek itu tertulis atas nama Google yang bahkan pada saat itu belum didirikan oleh Sergey dan Larry.

Larry dan Sergey sebelumnya pernah menawarkan kemungkinan dengan Alta Vista, tetapi ditolak dengan alasan perusahaan induk Alta Vista yaitu Digital Equipment Corp tidak suka bergantung pada orang dari luar perusahaan.

Investor di Silicon Valley, Michael Moritz (Sequa Capital) dan Jhon Doer (Kleiner Perkins) yang saling berkompetisi akhirnya bisa diyakinkan untuk menyuntik modal senilai 12,5 juta dolar AS ke perusahaan Google yang pada 7 Desember 1998 ini didirikan.

Kantor pertamanya adalah sebuah ruang garasi rumah teman mereka di Menlo Park, California. Pada tahun 1999, Google pindah ke kantor di 165 University Ace Palo Alto California sebelum akhirnya pindah ke Googleplex pada akhir tahun tersebut.

Larry dan Sergey terus menjalankan mesin pencari Google hingga tahun 2001. Setelah itu mereka merekrut Eric E. Schdimt untuk menjadi ketua umum dan CEO Google.
Google kini menjadi perusahaan yang paling berpengaruh di Internet, termasuk karena Blogger.com sudah mereka kuasai.

Googleplex menjadi tempat kerja yang sangat nyaman, karena dilengkapi sarana dan prasarana yang lengkap seperti kolam renang, bar, billiard room, futsal, voli pantai, makanan gratis, minuman kesehatan cuma-cuma, dan cemilan yang melimpah. Terlebih lagi, suasana kerja yang rileks karena karyawan google diperbolehkan untuk hanya mengenakan kaus dan celana jeans, sehingga apabila ketika kita datang ke googleplex dan melihat sesorang yang mengenakan pakaian resmi, jas dan sebagainya, hampir bisa dipastikan dia adalah Tamu.

Satu lagi yang menarik, di Google diterapkan sistem , karyawan diberikan 20 % waktu kerja mereka untuk bebas mengerjakan apa yang di minati-nya - kira-kira dalam 1 minggu sehari. Sehingga kreativitas karyawan meningkat, dan lahirlah seperti misal google earth dll. Dengan begitu google sangat konsen pada Sumber Daya Manusia yang mereka miliki.

Sebuah artikel yang ditulis oleh seorang wartawan dari Fortune, Freg Vogelstein, berjudul " Why Google Scares Bill Gates " menjelaskan persaingan antaran Google dengan Microsoft. Ini membuktikan betapa hebatnya google saat ini, sehingga raksasa seperti Microsoft yang sudah berusia 25 tahun lebih, menerapkan berbagai strategi untuk bersaing dengan google. Ini terlihat nyata, dengan rencana Akusisi Yahoo.com oleh Microsoft baru-baru ini, meskipun akhirnya kandas.

Di balik itu, Google juga melakukan kerja-kerja filantropis ( sosial ) dengan mendirikan Google.org. Misi dari organisasi itu adalah membantu kampanye soal perubahan iklim, pemanasan global, juga kesehatan dan kemiskinan global. Direktur dari Google.org ini adalah Dr. Larry Brilliant.

Kisah Nabi Muhammad SAW sewaktu berpulang ke Rahmatullah


Allahhu'akbar! Betapa mulia dan indahnya akhlak baginda Ya Rasulullah Mengingatkan kita dalam Kematian

Tiba-tiba dari luar pintu terdengar seorang yang berseru mengucapkan salam. "Bolehkah saya masuk?" tanyanya. Tapi Fatimah tidak mengizinkannya masuk, "Maafkanlah, ayahku sedang demam," kata Fatimah yang membalikkan badan dan menutup pintu. Kemudian ia kembali menemani ayahnya yang ternyata sudah membuka mata dan bertanya pada Fatimah, "Siapakah itu wahai anakku?"."Tak tahulah ayahku, orang sepertinya baru sekali ini aku melihatnya,"tutur Fatimah lembut. Lalu, Rasulullah menatap puterinya itu dengan pandangan yang menggetarkan.Seolah-olah bahagian demi bahagian wajah anaknya itu hendak
dikenang. "Ketahuilah, dialah yang menghapuskan kenikmatan sementara, dialah yang memisahkan pertemuan di dunia. Dialah malaikatul maut," kata
Rasulullah,Fatimah pun menahan ledakan tangisnya.


Malaikat maut datang menghampiri, tapi Rasulullah menanyakan kenapa Jibril tidak ikut bersama menyertainya. Kemudian dipanggillah Jibril yang
sebelumnya sudah bersiap di atas langit dunia menyambut ruh kekasih Allah dan penghulu dunia ini. " Jibril, jelaskan apa hakku nanti di hadapan Allah?" Tanya Rasululllah dengan suara yang amat lemah. "Pintu-pintu langit telah terbuka, para malaikat telah menanti rohmu. Semua surga terbuka lebar menanti kedatanganmu," kata Jibril. Tapi itu ternyata tidak membuatkan Rasulullah lega, matanya masih penuh kecemasan.

"Engkau tidak senang mendengar khabar ini?" Tanya Jibril lagi. "Khabarkan
kepadaku bagaimana nasib umatku kelak?" "Jangan khawatir, wahai Rasul Allah, aku pernah mendengar Allah berfirman kepadaku: 'Kuharamkan surga bagi siapa saja, kecuali umat Muhammad telah berada di dalamnya," kata Jibril. Detik-detik semakin dekat, saatnya Izrail melakukan tugas. Perlahan ruh Rasulullah ditarik. Nampak seluruh tubuh Rasulullah bersimbah peluh,
urat-urat lehernya menegang."Jibril, betapa sakit sakaratul maut ini."


Perlahan Rasulullah mengaduh. Fatimah terpejam, Ali yang di sampingnya
menunduk semakin dalam dan Jibril memalingkan muka. "Jijikkah kau melihatku, hingga kau palingkan wajahmu Jibril?" Tanya Rasulullah pada Malaikat pengantar wahyu itu. "Siapakah yang sanggup, melihat kekasih Allah direnggut ajal," kata Jibril. Sebentar kemudian terdengar Rasulullah mengaduh, karena sakit yang tidak tertahankan lagi. "Ya Allah, dahsyat nian maut ini, timpakan saja semua siksa maut ini kepadaku, jangan pada umatku. "Badan Rasulullah mulai dingin, kaki dan dadanya sudah tidak bergerak lagi.

Bibirnya bergetar seakan hendak membisikkan sesuatu, mendekatkan
telinganya."Uushiikum bis-shalaati, wamaa malakat aimaanukum - peliharalah shalat dan peliharalah orang-orang lemah di antaramu." Di luar, pintu tangis mulai terdengar bersahutan, sahabat saling berpelukan. Fatimah menutupkan tangan di wajahnya, dan Ali kembali mendekatkan telinganya ke bibir Rasulullah yang mulai kebiruan. "Ummatii, ummatii, ummatiii!" - "Umatku, umatku, umatku"

Dan, berakhirlah hidup manusia mulia yang memberi sinaran itu. Kini,
mampukah kita mencintai sepertinya? Allaahumma sholli 'alaa Muhammad
wa'alaihi wasahbihi wasallim. Betapa cintanya Rasulullah kepada kita.


Usah gelisah apabila dibenci manusia kerana masih banyak yang menyayangimu di dunia, tapi gelisahlah apabila dibenci Allah kerana tiada lagi yang mengasihmu di akhirat kelak. Baca sampai habis dan ambil iktibar?masyarakat kita kini klu sebut psl artis semua tau siap dengan terperinci lg tu serba-serbinya tp klu tanya psl agama belum tentu lagi tahu ke tidak..